Surat Az-Zalzalah adalah surat Madaniyah yang terdiri dari 8 ayat dan menempati urutan ke-99 dalam Al-Qur'an dari 114 surat. Az-Zalzalah memiliki arti goncangan yang dahsyat. Kandungan surat ini adalah terjadinya hari kiamat dimana bumi digoncangkan dengan dahsyatnya, hingga manusia bertanya mengapa bumi menjadi begini.
Seperti yang kita yakini bahwa terjadinya kiamat itu tidak dapat diprediksi sebelumnya, bisa terjadi kapan saja. Kita hanya perlu mempersiapkan diri dengan berbuat banyak kebaikan, menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, serta menyakini bahwa hari kiamat benar-benar akan terjadi
Setelah semua manusia di bumi ini meninggal, maka akan Allah bangkitkan lagi manusia dari kuburnya dengan keadaan bermacam-macam sesuai amal perbuatannya di dunia. Allah juga akan memperlihatkan balasan atas apa yang telah dikerjakan, dimana kebaikan dan kejahatan seberat dzarrahpun akan ada balasannya. Jadi marilah kita untuk senantiasa berintrospeksi diri apakah banyak kebaikan atau kejahatan yang selama ini diperbuat?
Apabila Allah hendak menyudahi dunia ini dan memulai Kiamat, Allah memerintahkan bumi dan ia pun terguncang dengan sangat keras, tidak seperti biasanya. Semua yang tersimpan di dalamnya keluar; api, air, tambang, dan sisa-sisa bangkai. Saat itu, orang yang menyaksikannya berkata, “Apa ini?” Maksudnya, apa yang terjadi dengan bumi ini. Ini tidak seperti biasanya dan tidak diketahui sebabnya. Pada saat itu bumi menceritakan, berbicara dengan kejadian itu dan bukan dengan kata-kata.
Sebagaimana yang dikatakan Al-Allamah At-Thabari dalam tafsirnya, “Ia melaksanakan perintah. Apa yang terjadi di muka bumi dan tidak biasa terjadi disebabkan karena Tuhanmu menitahkan kepadanya. Perintah-Nya yang sampai kepada bumi. Perintah semacam itu merupakan perintah kejadian. Semua yang terjadi di alam semesta ini akibat dari perintah kejadian yang datang dari Allah.
Hanya saja ada peristiwa yang terjadi tanpa sebab lahiriah maka ia dinisbatkan kepada perintah kejadian, sedangkan yang terjadi akibat perkara biasa ia tidak dinisbatkan kepadanya, walaupun sejatinya ia juga bersumber dari Allah.
Seperti yang kita yakini bahwa terjadinya kiamat itu tidak dapat diprediksi sebelumnya, bisa terjadi kapan saja. Kita hanya perlu mempersiapkan diri dengan berbuat banyak kebaikan, menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, serta menyakini bahwa hari kiamat benar-benar akan terjadi
Setelah semua manusia di bumi ini meninggal, maka akan Allah bangkitkan lagi manusia dari kuburnya dengan keadaan bermacam-macam sesuai amal perbuatannya di dunia. Allah juga akan memperlihatkan balasan atas apa yang telah dikerjakan, dimana kebaikan dan kejahatan seberat dzarrahpun akan ada balasannya. Jadi marilah kita untuk senantiasa berintrospeksi diri apakah banyak kebaikan atau kejahatan yang selama ini diperbuat?
Apabila Allah hendak menyudahi dunia ini dan memulai Kiamat, Allah memerintahkan bumi dan ia pun terguncang dengan sangat keras, tidak seperti biasanya. Semua yang tersimpan di dalamnya keluar; api, air, tambang, dan sisa-sisa bangkai. Saat itu, orang yang menyaksikannya berkata, “Apa ini?” Maksudnya, apa yang terjadi dengan bumi ini. Ini tidak seperti biasanya dan tidak diketahui sebabnya. Pada saat itu bumi menceritakan, berbicara dengan kejadian itu dan bukan dengan kata-kata.
Sebagaimana yang dikatakan Al-Allamah At-Thabari dalam tafsirnya, “Ia melaksanakan perintah. Apa yang terjadi di muka bumi dan tidak biasa terjadi disebabkan karena Tuhanmu menitahkan kepadanya. Perintah-Nya yang sampai kepada bumi. Perintah semacam itu merupakan perintah kejadian. Semua yang terjadi di alam semesta ini akibat dari perintah kejadian yang datang dari Allah.
Hanya saja ada peristiwa yang terjadi tanpa sebab lahiriah maka ia dinisbatkan kepada perintah kejadian, sedangkan yang terjadi akibat perkara biasa ia tidak dinisbatkan kepadanya, walaupun sejatinya ia juga bersumber dari Allah.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon